WordPress vs Shopify: Mana yang Lebih Worth It di Indonesia?

Dalam dunia e-commerce yang terus berkembang, memilih platform yang tepat untuk membangun toko online sangat krusial. Dua platform yang sering dibandingkan adalah WordPress dengan plugin WooCommerce dan Shopify. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Artikel ini akan membahas perbandingan keduanya, khususnya dalam konteks pasar di Indonesia.

Pangsa Pasar dan Popularitas

Menurut data terbaru wpade.com, WordPress menguasai sekitar 62,8% pangsa pasar CMS global, menjadikannya platform CMS paling populer di dunia. Sementara itu, Shopify memiliki pangsa pasar sekitar 6,2%, menempatkannya di posisi kedua setelah WordPress. Meski Shopify peringkat kedua, selisihnya masih teramat jauh.

Di Indonesia sendiri, WordPress juga mendominasi sebagai platform pilihan untuk membangun situs web, termasuk toko online. Hal ini disebabkan oleh fleksibilitas, customisasi, dan komunitas pengguna yang besar.

Kemudahan Penggunaan

Sebagai informasi, Shopify dirancang sebagai solusi all-in-one karena menawarkan antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan, bahkan bagi pemula. Pengguna tidak perlu khawatir tentang hosting, keamanan, atau pembaruan sistem.

Berbeda cerita dengan WordPress, Meskipun menawarkan fleksibilitas tinggi, WordPress memerlukan pengetahuan teknis lebih, terutama dalam hal instalasi, konfigurasi, dan pemeliharaan. Namun jangan khawatir, sekarang banyak penyedia hosting di Indonesia yang menawarkan instalasi WordPress satu klik, sehingga memudahkan proses setup.

Biaya dan Investasi

Untuk masalah biaya, Shopify sepertinya akan lebih mahal. Pasalnya, mereka menawarkan paket berlangganan mulai dari $29 per bulan, belum termasuk biaya tambahan untuk aplikasi premium dan tema berbayar. Selain itu, jika tidak menggunakan Shopify Payments, akan dikenakan biaya transaksi tambahan lagi.

Hal itu tentu tidak akan Anda temukan di WordPress + WooCommerce. Alasannya karena WordPress dan WooCommerce dapat digunakan secara gratis. Namun yang menjadi catatan adalah pengguna perlu mengeluarkan biaya untuk hosting, domain, dan plugin tambahan. Biaya ini bisa lebih rendah atau lebih tinggi tergantung pada kebutuhan dan skala bisnis.

Kustomisasi dan Fleksibilitas

Di poin ini, sepertinya Shopify lagi-lagi tidak sehebat WordPress. Shopify hanya menawarkan lewat berbagai tema dan aplikasi yang dapat digunakan untuk menyesuaikan toko online. Namun, kustomisasi lebih lanjut mungkin memerlukan pengetahuan tentang bahasa pemrograman Liquid.

Sementara WordPress + WooCommerce memberikan fleksibilitas penuh dalam hal desain dan fungsionalitas. Dengan ribuan tema dan plugin yang tersedia, pengguna dapat menyesuaikan toko online sesuai kebutuhan spesifik bisnis mereka.

SEO dan Pemasaran

Selanjutnya dalam sisi SEO dan Pemasaran, WordPress terus unggul. Shopify menyediakan fitur SEO bawaan dan integrasi dengan berbagai platform pemasaran. Namun, opsi kustomisasi SEO terbatas dibandingkan WordPress. Hal itu seperti yang tertuang dalam hercodigital.id.

Sementara WordPress + WooCommerce dengan plugin seperti Yoast SEO atau Rank Match, pengguna memiliki kontrol penuh atas optimasi SEO, termasuk pengaturan metadata, sitemap, dan lainnya. Hal ini memberikan keunggulan dalam strategi pemasaran digital.

Keamanan dan Dukungan

Dalam segi keamanan dan dukungan, Shopify tampak lebih sederhana dan simpel tetapi pasti. Pasalnya, Shopify mampu menangani semua aspek keamanan, termasuk sertifikat SSL dan pembaruan sistem. Selain itu, Shopify menyediakan dukungan pelanggan 24/7.

Kalau WordPress + WooCommerce, keamanan tergantung pada penyedia hosting dan plugin yang digunakan. Dukungan biasanya tersedia melalui komunitas pengguna, forum, dan dokumentasi online.

Jika Anda mencari solusi yang mudah digunakan dengan dukungan penuh, Shopify bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda menginginkan fleksibilitas tinggi dan kontrol penuh atas toko online Anda, serta memiliki sumber daya untuk mengelola aspek teknis, WordPress dengan WooCommerce adalah pilihan yang lebih worth it, terutama di pasar Indonesia yang sudah familiar dengan ekosistem WordPress.

Opini Terkait